Minggu, 06 Oktober 2024

PBD SDN Gontar Baru

 Perencanaan Berbasis Data (PBD) SDN Gontar Baru



Sekolah Dasar Negeri 3 Gontar Kecamatan Alas Barat telah berubah menjadi SDN Gontar Baru pada tanggal 9 Agustus 2024 berdasarkan SK Bupati Nomor 1261 Tahun 2024 Tentang perubahan satuan pendidikan di Kabupaten Sumbawa.

SDN Gontar Baru terletak di Desa Gontar Baru Kecamatan Alas Barat. Desa Gontar Baru merupakan daerah pesisir bagian utara kecamatan Alas Barat. Walaupun di daerah pesisir, mata pencaharian orang tua murid 80 % Petani sawah dan peternak, sisanya nelayan. Murid per-tanggal 05 Oktober 2024 update dapodik berjumlah 172 orang yang terbagi dalam 7 rombel. Jumlah GTK 18 orang yang terdiri dari 9 ASN dan 9 GTT/PTT. Latar belakang Sosial dan budaya yang cenderung beragam, peserta didik juga memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan pendatang yang mencari nafkah dan berasal dari luar daerah yang mayoritas suku sasak. Selain itu, minat bakat peserta didik juga sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SDN Gontar Baru. Karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dan berkebhinekaan.

Bapak Ibu guru hebat, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang diamanatkan oleh UUD 1945. Untuk mewujudkan suatu tujuan pendidikan tertentu maka sangat diperlukan sebuah perencanaan berlandaskan data akurat yang diperoleh dari sumber data utama maupun tambahan yang dimiliki sekolah.

Perencanaan yang dimaksud haruslah selaras dengan kodrat keadaan murid atau satuan pendidikan itu sendiri.  Sejalan dengan maksud pendidikan menurut KHD yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pemikiran ini membawa kita pada pemahaman bahwa siswa pada sekolah kita kelak adalah merupakan cikal bakal pembentuk masyarakat dengan segenap peradaban dan kebudayaannya. Maka pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah unsur pembentuk kebudayaan itu sendiri.

II.            Isi dan Pembahasan

Bapak Ibu guru hebat berikut saya paparkan langkah-langkah yang kami lakukan dalam Perencanaan Berbasis Data (PBD) di SDN Gontar Baru :

A.    Memahami Perencanaan Berbasis Data (PBD)

PBD adalah proses pengambilan keputusan yang didasarkan pada data yang relevan dan terkini. Dalam konteks pendidikan, PBD memungkinkan kita untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah, sehingga dapat menyusun program perbaikan yang lebih efektif.

B.    Langkah-langkah Membuat PBD

  1. Pengumpulan Data:

o   Rapor Pendidikan: Melakukan analisis mendalam terhadap data rapor, termasuk capaian siswa dalam berbagai mata pelajaran, minat dan bakat siswa, serta kendala pembelajaran yang sering dihadapi.

o   Hasil Refleksi Warga Sekolah: Melalui survei, refleksi mingguan, atau wawancara, mengumpulkan masukan dari guru, siswa, orang tua, terkait kondisi sekolah, proses pembelajaran, dan kendala yang dihadapi.

o   Masukan Pihak Pemangku Kepentingan: melibatkan komite sekolah, dinas pendidikan, dan masyarakat sekitar untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang kebutuhan sekolah.

  1. Analisis Data:

o   Identifikasi Pola: Cari pola atau tren dari data yang telah dikumpulkan. Misalnya, apakah ada penurunan prestasi pada mata pelajaran tertentu, atau apakah ada kelas yang secara konsisten menunjukkan hasil yang lebih baik?

o   Tentukan Akar Masalah: Setelah mengidentifikasi pola, coba cari tahu apa penyebab utama dari masalah yang ditemukan. Apakah karena kurangnya sumber daya, metode pembelajaran yang kurang efektif, atau faktor eksternal lainnya?

  1. Perumusan Tujuan:

o   Tetapkan Tujuan yang Specific/Spesifik, Measurable/Terukur, Achievable/Realistis, Relevant/Relevan, dan Time-bound/Berjangka Waktu (SMART): Misalnya, "Meningkatkan rata-rata nilai matematika siswa kelas 5 sebesar 15% dalam waktu 6 bulan."

  1. Perencanaan Strategi:

o   Pilih Strategi yang Tepat: Berdasarkan analisis data dan tujuan yang telah ditetapkan, pilih strategi yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, mengadakan pelatihan bagi guru, mengembangkan materi pembelajaran yang lebih menarik, atau meningkatkan interaksi antara guru dan siswa.

  1. Implementasi:

o   Lakukan Program yang Telah Dirancang: Pastikan semua pihak terlibat dalam pelaksanaan program.

o   Monitoring dan Evaluasi: Lakukan pemantauan secara berkala untuk melihat sejauh mana program berjalan sesuai rencana. Evaluasi hasil secara berkala untuk mengetahui apakah strategi yang dipilih efektif atau perlu dilakukan penyesuaian.

C.    Tantangan dalam PBD dan Upaya Penyelesaiannya

  1. Kurangnya Kompetensi dalam Analisis Data:

o   Solusi: Adakan pelatihan bagi guru dan staf terkait analisis data, atau melibatkan tenaga yang lebih berkompeten misalnya dari Dinas Dikbud dan BPMP NTB

  1. Perubahan yang Terlalu Cepat:

o   Solusi: Merencanakan PBD secara fleksibel dan siap untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan.

  1. Resistensi Perubahan:

o   Solusi: Lakukan sosialisasi secara intensif, berikan pelatihan yang memadai, dan libatkan semua pihak dalam proses pengambilan keputusan.

D.    Perencanaan Berbasis Data (PBD) SDN Gontar Baru

Bedasarkan analisa dari data utama yaitu Raport Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024, SDN Gontar Baru memperoleh rekomnedasi prioritas yaitu masih kurang pada kemampuan Literasi dan Numerasi. Dari akar permasalahan yang kami dapatkan maka kami menyepakati Rencana Kerja Tahunan dan mengkatagorikan kegiatan yang perlu anggaran untuk dilanjutkan menjadi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah. Selain Perencanaan yang di peroleh berdasarkan data utama di atas, SDN Gontar Baru memiliki Program Penguatan Literasi Sekolah untuk mendukung pencapaian peningkatan kemampuan literasi sekolah dalam satu tahun ke depan. Program ini diperoleh dari sumber data tanbahan anatara lain masukan dan saran dari Pengawas Pembina saat melakukan pendampingan berkala ke sekolah. Sumber data tambahan berikutnya adalah hasil diskusi dari komunitas belajar internal sekolah. Berikut Program penguatan litersi SDN Gontar Baru:

1.                Sudut Baca Kelas

Deskripsi: Setiap kelas memiliki sudut khusus yang dilengkapi dengan berbagai jenis buku bacaan menarik, mulai dari cerita anak, komik, hingga buku pengetahuan.

Pelaksanaan: Siswa dapat membaca buku-buku tersebut secara bebas sebelum atau sesudah pembelajaran. Guru dapat memberikan waktu khusus untuk membaca bersama di pojok baca.

Tujuan: Membudayakan kebiasaan membaca sejak dini dan memberikan akses mudah terhadap buku bacaan.

2.                Bincang Buku Mingguan (BBM)

Deskripsi: Setiap minggu, diadakan sesi diskusi tentang buku yang telah dibaca oleh siswa.

Pelaksanaan: Guru atau perwakilan siswa dapat memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan menarik seputar isi buku.

Tujuan: Meningkatkan kemampuan menganalisis, berpendapat, dan berkomunikasi secara efektif.

3.                Lomba Menulis Kreatif

Deskripsi: Sekolah menyelenggarakan lomba menulis cerita pendek, puisi, atau artikel dengan tema-tema yang beragam.

Pelaksanaan: Lomba dapat diadakan secara berkala dan melibatkan seluruh siswa. Karya terbaik akan diumumkan dan diberikan penghargaan.

Tujuan: Merangsang kreativitas siswa dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

4.                Kunjungan ke Perpustakaan Sekolah

Deskripsi: Murid mengadakan kunjungan rutin ke perpustakaan sekolah.

Pelaksanaan: Perpustakaan sekolah dilengkapi dengan berbagai koleksi buku, majalah, dan media pembelajaran lainnya. Siswa dapat memilih dan meminjam buku yang ingin dibaca.

Tujuan: Memperkenalkan siswa pada kekayaan informasi yang terdapat di perpustakaan dan membiasakan mereka untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

5.                Duta Literasi Sekolah

Deskripsi: Sekolah memilih beberapa siswa berprestasi sebagai duta literasi.

Pelaksanaan: Duta literasi memiliki tugas untuk mempromosikan kegiatan literasi di sekolah, seperti mengorganisir lomba membaca, membuat poster bacaan, atau menjadi narasumber dalam kegiatan literasi.

Tujuan: Memberikan contoh yang baik bagi siswa lain dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi.

E.    Pengalaman Berharga yang diperoleh dalam proses Perencanaan Berbasis Data.

Selama proses menganalisa data, menarik kesimpulan hingga menjadi sebuah perencanaan, baik yang diperoleh dari data utama rapor pendidikan maupun sumber data tambahan yang dimililki sekolah, seluruh warga sekolah memperoleh pengalaman berharga antara lain:

1.     Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Masalah:

a.      Identifikasi Masalah yang Akurat: Data memungkinkan kita menggali jauh ke dalam akar masalah yang seringkali tersembunyi di balik permukaan. Dengan demikian, solusi yang dihasilkan menjadi lebih tepat sasaran.

b.      Prioritas yang Jelas: Data membantu mengidentifikasi masalah-masalah yang paling mendesak dan berdampak signifikan, sehingga kita dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif.

2.     Pengambilan Keputusan yang Lebih Objektif:

a.      Minimisasi Bias: Data memberikan dasar yang objektif untuk pengambilan keputusan, mengurangi pengaruh opini pribadi atau asumsi yang tidak berdasar.

b.      Peningkatan Akurasi: Keputusan yang diambil berdasarkan data cenderung lebih akurat dan memiliki probabilitas keberhasilan yang lebih tinggi.

3.     Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas:

a.      Optimalisasi Sumber Daya: Dengan memahami kebutuhan yang sebenarnya berdasarkan data, kita dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien.

b.      Peningkatan Produktivitas: Perencanaan yang berbasis data memungkinkan kita untuk mengukur hasil dengan lebih baik, sehingga dapat melakukan perbaikan secara terus-menerus.

4.     Peningkatan Akuntabilitas:

a.      Transparansi: Data memberikan bukti yang jelas tentang kinerja dan kemajuan suatu program.

b.      Pertanggungjawaban: Dengan data, kita dapat memberikan pertanggungjawaban yang jelas kepada pemangku kepentingan.

5.      Fokus pada Hasil:

a.      Orientasi pada Tujuan: Perencanaan berbasis data mendorong kita untuk menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, serta memantau kemajuan secara berkala.

b.      Pengukuran Kinerja: Data memungkinkan kita untuk mengukur kinerja secara objektif dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

6.     Peningkatan Kolaborasi:

a.      Bahasa yang Sama: Data menyediakan bahasa yang sama untuk semua pemangku kepentingan, memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi yang lebih efektif.

b.      Konsensus: Dengan data sebagai dasar, lebih mudah mencapai konsensus dalam pengambilan keputusan.

7.     Fleksibilitas dan Adaptasi:

a.      Responsif terhadap Perubahan: Data memungkinkan kita untuk memantau perubahan lingkungan secara terus-menerus dan menyesuaikan rencana sesuai kebutuhan.

b.      Inovasi: Dengan data, kita dapat mengidentifikasi peluang baru dan mengembangkan solusi yang inovatif.

Testimoni:

Rekan Guru: Abdul Gafar, S.Pd.I (guru kelas)

"Sebelum adanya perencanaan berbasis data, pengambilan keputusan seringkali berdasarkan intuisi atau pengalaman pribadi. Sekarang, kami memiliki data yang solid sebagai dasar untuk membuat keputusan yang lebih objektif dan terukur. Ini sangat membantu kami dalam mengatasi berbagai tantangan yang muncul."

 

Pengawas Pembina : Basri, S.Pd.I

"Perencanaan berbasis data yang diterapkan di SDN Gontar Baru bukanlah program yang bersifat sementara, tetapi merupakan sebuah sistem yang berkelanjutan. Kepala sekolah telah membangun sistem pelaporan dan evaluasi yang efektif untuk memastikan bahwa program ini terus berjalan dengan baik."

III.          Penutup

Kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, mulai dari guru, siswa, orang tua, hingga masyarakat, menjadi kunci keberhasilan aksi nyata ini. Semangat gotong royong yang terbangun diharapkan dapat menjadi modal sosial yang berharga untuk mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas. Ke depan, perlu adanya upaya berkelanjutan untuk menjaga momentum yang telah dicapai dan memperluas cakupan program ini.

Salam literasi

 “Jangan Mengeluh, karena keluh adalah tanda kelemahan jiwa”  – Ir. Soekarno


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

ANBK SDN GONTAR BARU

 Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 Tanggal 31 Oktober 2024 merupakan hari ke-2 pelaksanaan ANBK di SDN Gontar Baru Kecamatan Al...