Jumat, 03 Februari 2023

Hindari Typo Kuncinya Proofreading

 Resume ke     : 12

Gelombang ke : 28

Hari/Tanggal   : Jum'at, 03 Pebruari 2023

Tema               : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Narasumber    : SUSANTO, S.Pd

Moderator       : Helwiyah, S.Pd, M.M.


Hari pertamuan ke-12 KBMN PGRI Gelombang 28. Pertemuan ini tidak kalah pentingnya dengan pertemuan sebelumnya, karena menyangkut kaidah penulisan subuah karya tulis. pertemuan ini akan dipandu oleh Ibu Helwiyah, S.Pd., M.M dan narasumber adalah Bapak Susanto, S.Pd yang akrab disapa Pak DSus
Bu Moderator membuka pertemuan dengan pertanyaan pemantik:  .Pernah Membaca tulisan yang salah ejaan dan typo pengetikan ? Bagaimana rasany Jika kita di posisi penulisnya , apa yang harus dilakukan sebelum  tulisan dipublish Judul.materi malam ini adalah  "Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan '
Pertanyaan-pertanyaan tersebut semakin menumbuhkan rasa ingin tahu dari dalam diri saya 

Bapak narasumber sudah masuk ruang belajar dan seperti biasa menyapa seluruh peserta yang hadir dengan hangat dan berwibawa. Untuk mengeksplorasi konsep terkait materi yang akan dibahas maka narasumber menampilkan salah satu link dari blog peserta yang mengumpulkan resume gelombang 27, untuk mendapat jawaban dari apa, mengapa, bagaimana proofreading.
Berikut adalah link resume :

Jika anda mengunjungi Blog di atas maka anda akan menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut:
  1. Apa pengertian Proofreading?
  2. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam proofreading?
  3. Mengapa harus melakukan proofreading?
  4. Kapan kita melakukan proofreading?
  5. Apa saja langkah-langkah dalam melakukan profeading?
Berikut adalah buku yang Pak D terbitkan:







        Alat yang digunakan untuk membantu kita melakukan proofreading, tentu saja KBBI dan PUEBI yang sejak 16 Agustus 2022 diganti dengan EYD. Ketetapan itu merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ada beberapa perubahan misalnya: maha- untuk kata yang berkaitan dengan Tuhan. Pada ejaan sebelumnya, aturan penulisan kata terikat maha- ada yang dipisah dan digabung sesuai syarat dan ketentuannya. Sementara pada EYD edisi V, aturan penulisan kata terikat maha- dengan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, semua ditulis terpisah dengan huruf awal kapital sebagai pengkhususan. Contohnya: Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih, Tuhan Yang Maha Pengampun.

    Proofreading adalah proses peninjauan kembali sebuah teks dilihat dari aspek kebahasaan dan penulisannya. Tujuannya adalah guna mengecek kembali bahwa teks atau esai yang akan diserahkan sudah bebas dari kesalahan pengetikan (typo), kesalahan ejaan, kesalahan grammar, atau kesalaha-kesalahan mendasar lainnya.

        Editing, orangnya disebut editor, memeriksa lebih dari itu. Untuk penerbit Mayor, semoga saya tidak salah, Editor menyesuaikan dengan misi perusahaan penerbitan, standar tulisan. Proofreader  melakukan uji baca pada ttulisan. kembali mengutip laman uptbahasa.untan.ac.id  dibeberapa jurnal, mereka mewajibkan para penulis untuk mem-proofread artikel mereka terlebih dahulu sebelum dikirim ke editor

Salam Literasi.....

Mungkin resume saya perlu  proofreading .... maklum masih belajar..

2 komentar:

Featured Post

ANBK SDN GONTAR BARU

 Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 Tanggal 31 Oktober 2024 merupakan hari ke-2 pelaksanaan ANBK di SDN Gontar Baru Kecamatan Al...